Iklan Infeed Image Above

Wahai Orang Tua, Selepas Baca Ini Peluklah Anak Anda !


Siapa yang jarang mendekap anak? Tentunya anak yang masih bayi ataupun balita. Jika kamu termasuk orang yang tak mau memeluk dan bermain bareng anak, dengan dalil apapun, sama saja tak mau melakukan sunah Rasulullah.

Rasulullah shalallaahu alaihi wassaam mengajak Abdullah, Ubaidillah dan lain-lain dari putra-putra pamanya Al-Abbas ra. untuk berjajar lalu berkata,

“Siapa yang lebih dulu hingga kepadaku bakal kuberi sesuatu (hadiah).” Mereka juga berlomba-lomba mengarah ke Rasul, lantas duduk di pangkuan beliau, kemudian rasul mendekap mereka dan menciuminya.

Al-Aqraa bin harits menyaksikan nabi Muhammad Saw. menghirup Al-Hasan ra. kemudian berkata,”Wahai Rasulullah, aku belum pernah menghirup mereka.” Rasul bersabda:

“Aku tak bakal mengusung anda sebagai seorang pemimpin bilamana Allah telah menarik keluar rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tak mempunyai kasih sayang ,niscaya dia tak bakal disayangi.”

Begitulah teknik Rasulullah menyayangi anak-anak, beliau tak sungkan mendekap dan menciumnya dengan kasih sayang. Tahukah Sahabat Ummi bahwa pelukan guna anak memiliki guna luar biasa?

Bahkan semua orangtua dianjurkan untuk menyerahkan pelukan pada anak paling tak 8 kali sehari untuk menyerahkan energi sampai-sampai anak dapat beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.

Disokong Oleh Peneliti Ilmiah

Dalam kitab “The Miracle of Hug” yang ditulis oleh psikolog Melly Puspita Sari diterangkan manfaat bertolak belakang dari pelukan dari ayah dan ibu.

Pelukan seorang Ayah bisa menjadi media guna mentransfer kemandirian dan keberanian. Anak yang tak jarang mendapat pelukan ayah ingin menjadi anak mandiri, tak penakut, dan lebih powerful dalam berinteraksi dalam kehidupan sosialnya.

Tak heran bila tak sedikit anak wanita yang dekat dengan Ayahnya bakal tumbuh sebagai individu yang tangguh. Tentu tak heran pula bila tak sedikit para gadis kemudian berjuang mencari dan menikahi laki-laki pujaannya besok yang mempunyai sifat dan sikap laksana ayah yang dikaguminya.

Sedangkan pelukan dari ibu bakal mentransfer sifar sarat kasih atau empati pada anak. Ibu itu tokoh afeksi, yang saat anak sakit, ia akan mendekap anak maupun mengambilkan obat guna anak.

Anak yang tak jarang mendapat pelukan ibu bakal menjadi individu yang mudah menyerahkan kasih sayang atau rasa simpati untuk orang lain.

Bahkan menurut keterangan dari Edward R.Christopherson.Ph.D, psikolog klinis dari Children’s Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, AS, pelukan lebih efektif dari pujian atau perkataan sayang sebab membuat anak merasa disukai dan dihargai, bukan sebab mereka telah mengerjakan sesuatu tapi sebab dirinya apa adanya.

Begitu pun saat anak mengerjakan kesalahan, misalnya saja yang biasanya anak kerjakan di rumah ialah mencorat-coret tembok. Hal kesatu yang dilaksanakan orang tua ialah menanyakan dalil anak mencorat-coret tembok dengan intonasi yang lembut.

Kemudian baru menegaskan bahwa urusan tersebut ialah sesuatu yang tak baik dilakukan. Terakhir, sebelum diserahkan media guna bercorat-coret di atas kertas, orangtua dapat memeluknya terlebih dahulu. Hal ini dilaksanakan sebagai tanda bahwa orangtua tetap menyukai sang anak meskipun tadi intonasi berkata meninggi.

Hasil riset di University of Italy pun menunjukkan data, bahwa anak yang tak jarang mendapat pelukan dari orang tuanya bakal lebih efektif sembuh dari depresi, dan bakal timbul rasa percaya dirinya guna menyelesaikan sekian banyak  permasalahan.

Bahkan, pelukan ketika inisiasi dini, sesaat sesudah bayi tercetus ke dunia, bakal mentransfer sejenis mikroorganisme yang menciptakan daya tahan tubuh bayi semakin kuat.

Dan saat pelukan dengan rasa sayang ini di teruskan sampai masa kanak-kanak bisa menjadikan individu anak yang tak mudah stress.

Tak melulu itu, pelukan yang tulus pun dapat menjadi media ampuh guna meredakan konflik. Pelukan yang tulus pun dapat meluluhkan hati yang keras. Demikian menurut keterangan dari Penelitian Journal of Epidemiology and Community

Dengan sedemikian banyaknya guna pelukan guna anak, masihkah anda mengabaikan kebutuhan anak guna dipeluk dan disayangi masing-masing harinya? Yang terpenting, ini ialah sunah Rasulullah yang pasti saja membawa kebajikan di dunia dan di akhirat.

0 Response to "Wahai Orang Tua, Selepas Baca Ini Peluklah Anak Anda !"

Posting Komentar

Histats