Ketika menyimak pelajaran dengan tema “gestasional diabetes melitus” atau diabetes pada ibu hamil. Kami dapatkan bahwa mekanisme penataan glukosa (gula darah) sekitar kehamilan mengindikasikan pengorbanan sel-sel tubuh ibu demi anaknya. Ibu mengorbankan dirinya guna kehidupan janin di kandungannya.
Berikut mekanismenya ringkasnya (mungkin agak rumit untuk yang belum paham istilah medis, namun kami berjuang menyajikan dalam format yang mudah):
- hormon HCG didapatkan selama kehamilan. (ini yang dideteksi olehperangkat tes kehamilan stik, positif andai muncul dua strip)
- hormon HCG menurunkan buatan dan sensitivitas insulin.
- insulin ialah media/kendaraan untuk membawa glukosa dari darah ke dalam sel
- jika jumlah insulin sedikit, maka glukosa bakal bertumpuk di darah
- tujuannya supaya darah membawa glukosa yang lumayan ke janinmelewati plasenta
- nah, ibu jadinya sering kelemahan glukosa
- akibatnya tubuh mengkompensasi dengan memproduksi gula dengan jalur ketogenesis (menghasilkan keton).
- keton ini andai bertumpuk darah ibu akan riskan (ketonemia). Sehingga ibu rentan terpapar diabetes serta kerugian yang lainnya.
- semua ini guna janinnya.
- belum lagi andai sudah disusun plesenta bayi yang menhasilkan HPL (human placenta Lactogen) yang pun menekan jumlah insulin. Maka mekanismenya laksana tadi.
Beban Ibu Saat Berisi
Allah Ta’ala telah menyatakan pengorbanan ibu dalam Al-Quran. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan untuk manusia supaya melakukan baik untuk dua orang ibu bapaknya, ibunya berisinya dengan sulit payah, dan melahirkannya dengan sulit payah (pula). Mengandungnya hingga menyapihnya ialah tiga puluh bulan, sehingga bilamana dia sudah dewasa dan umurnya hingga empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku guna mensyukuri ni’mat Engkau yang sudah Engkau berikan kepadaku dan untuk ibu bapakku dan agar aku dapat melakukan amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilahkebajikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) untuk anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat untuk Engkau dan bahwasannya aku tergolong orang-orang yang berserah diri.” Al-Ahqaaf : 15)
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan untuk manusia (berbuat baik) untuk dua orang ibu-bapanya; ibunya sudah berisinya dalam suasana lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan untuk dua orang ibu bapakmu, melulu kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan,
وقال هاهنا {ووصينا الإنسان بوالديه حملته أمه وهنا على وهن} . قال جاهد: مشقة وهن الولد. وقال قتادة: جهدا على جهد. وقال عطاء الخراساني: ضعفا على ضعف
“Mujahid berbicara bahwa yang dimaksud [“وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ”] ialah kesulitansaat berisi anak. Qatadah berbicara bahwa yang dimaksud ialah ibu berisi anda dengan sarat usaha keras. ‘Atha’ Al Kharasani berbicara bahwa yang dimaksud ialah ibu berisi anda dalam suasana lemah yang bertambah-tambah.”[1]
Jangan Durhaka Pada Ibu
Semua insan mengakui bagaimana pengorbanan ibu baik di kandungan maupun upaya memperbanyak kita sampai anda menjadi orang yang berhasil. Berikut bait syair yang dibentuk oleh Imam Az-Dzahabi rahimahullah,
حملتك في بطنها تسعة أشهر كأنها تسع حجج و كابدت عند الوضع ما يذيب المهج و أرضعتك من ثديها لبنا و أطارت لأجلك وسنا و غسلت بيمينها عنك الأذى و آثرتك على نفسها بالغذاء و صيرت حجرها لك مهدا و أنالتك إحسانا و رفدا فإن أصابك مرض أو شكاية أظهرت من الأسف فوق النهاية و أطالت الحزن و النحيب و بذلت مالها للطبيب و لو خيرت بين حياتك و موتها لطلبت حياتك بأعلى صوتها هذا و كم عاملتها بسوء الخلق مرارا فدعت لك بالتوفيق سرا و جهارا فلما احتاجت عند الكبر إليك جعلتها من أهون الأشياء عليك فشبعت و هي جائعة و رويت و هي قانعة و قدمت عليها أهلك و أولادك بالإحسان و قابلت أياديها بالنسيان و صعب لديك أمرها و هو يسير و طال عليك عمرها و هو قصير هجرتها و مالها سواك نصير هذا و مولاك قد نهاك عن التأفف و عاتبك في حقها بعتاب لطيف ستعاقب في دنياك بعقوق البنين و في أخراك بالبعد من رب العالمين يناديك بلسان التوبيخ و التهديد ( ذلك بما قدمت يداك و أن الله ليس بظلام للعبيد )
Ibumu sudah berisimu di dalam perutnya sekitar sembilan bulan, seakan-akan sembilan tahun.
Dia bersusah payah saat melahirkanmu yang nyaris saja menghilangkan nyawanya.
Dia sudah menyusuimu dari putingnya, dan ia hilangkan rasa kantuknyasebab menjagamu.
Dia cuci kotoranmu dengan tangan kirinya, dia lebih utamakan dirimu dari padadirinya serta makanannya.
Dia jadikan pangkuannya sebagai buaian bagimu.
Dia sudah memberikanmu semua kebajikan dan bilamana kamu sakit atau mengeluh terlihat darinya kesusahan yang spektakuler dan panjang sekali kesedihannya dan dia keluarkan harta untuk menunaikan dokter yang mengobatimu.
Seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia bakal meminta supaya anda hidup dengan suaranya yang sangat keras.
Betapa tak sedikit kebaikan ibu, sedangkan anda balas dengan akhlak yang tak baik.
Dia tak jarang kali mendo’akanmu dengan taufik, baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
Tatkala ibumu membutuhkanmu di ketika dia telah tua renta, anda jadikan dia sebagai barang yang tak berharga di sisimu.
Engkau kenyang dalam suasana dia lapar.
Engkau puas minum dalam suasana dia kehausan.
Engkau mendahulukan melakukan baik untuk istri dan anakmu dari pada ibumu.
Engkau lupakan semua kebajikan yang pernah dia perbuat.
Berat rasanya atasmu memeliharanya sebenarnya itu ialah urusan yang mudah.
Engkau kira ibumu terdapat di sisimu umurnya panjang sebenarnya umurnya pendek.
Engkau tinggalkan sebenarnya dia tak punya pembantu selainmu.
Padahal Allah sudah melarangmu berbicara ‘ah’ dan Allah sudah mencelamu dengan cacian yang lembut.
Engkau akan dianiaya di dunia dengan durhakanya anak-anakmu kepadamu.
Allah akan menjawab di akhirat dengan dijauhkan dari Allah Rabbul ‘aalamin.
(Akan disebutkan kepadanya),
ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ
“Yang demikian itu, ialah disebabkan tindakan yang digarap oleh kedua tangan anda dahulu dan bahwasannya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya”. (Al-Hajj : 10)[2]
Kebaikan Ibu Tak Dapat Terbalaskan
Diriwayatkan Dari Abi Burdah, ia menyaksikan Ibnu Umar dan seorang warga Yaman yang sedang thawaf di dekat Ka’bah seraya menggendong ibunya di punggungnya. Orang yaman tersebut bersenandung,
إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُـذِلَّلُ – إِنْ أُذْعِرْتُ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرُ
Sesungguhnya diriku ialah tunggangan ibu yang paling patuh.
Apabila tunggangan yang beda lari, maka aku tak bakal lari.
Orang tersebut lalu bertanya untuk Ibnu Umar, “Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah menjawab budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belummenjawab budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan saat melahirkan.”[3]
Semoga anda tergolong orang yang dapat berbakti untuk orang tua khusunya ibu. Semoga kita tergolong orang yang tak melupakan jasa-jasa ibu kita. Semoga anak-istri dan pekerjaan anda tak menyibukkan anda dan mengabaikan kita guna berbakti dan menyerahkan perhatian untuk ibu kita. Amin
Wahai ibu kami, doakan kami supaya selalu dapat istiqamah dalam agama dan berbakti kepadamu. Semoga kami dimudahkan hal dunia kami dan dimudahkan menjalani sekian banyak cobaan dunia. Semoga anda berkumpul di surga tertinggi kelak.
Doakan kami sebab doa anda mustajab guna kami.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ.
“Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tak diragukan mengenai do’a ini: (1) do’a kedua orang tua terhadap anaknya, (2) do’a (3) do’a orang yang dizhalimin.”[4]
0 Response to "Jangan Durhaka Pada Ibu, Tengok Pengorbanan Beliau !!"
Posting Komentar