Sadis Sangat, Seorang Ibu Siksa Anak Kandung Sampai Mati

kisah seorang ibu menyiksa anak kandung semata wayangnya sampai tewas di suatu rumah yaitu Jalan Asem Raya nomor 1,

Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Novi Wanti (25) serta GW (5) ini mengundang komentar penduduk setempat. Novi, diketahui dikenal penduduk setempat tertutup.

“Novi ini saya enggak tahu kok dapat tega pukul dan menampar anaknya berkali-kali. Sebab, si Novi yang bermukim di kamar 203 ini orangnya ya rada tertutup. Enggan berkomunikasi dengan penghuni rumah kost-kostan lain. Novi tersebut kerjaannya nganter anak yang tak jarang ia aniaya tersebut ke sekolah masing-masing pagi. Itu yang saya tahu,” cerah Bryan Adam (22), yang sebagai empunya rumah, Minggu (12/11/2017).

Dia menyatakan kaget saat memahami dari penghuni beda bahwa penyiksaan terakhir telah terjadi pada Sabtu (11/11) selama pukul 17.00 kemarin.

“Saat tersebut juga ya, saya langsung menghubungi Ketua RT setempat, Abdul Rojak (49). Karena, anaknya saya dengar tewas di tempat tinggal sakit di RS Graha Kedoya. Keji sekali. Tapi saya emang tak tahu mengapa dia tega laksana itu,” katanya kembali.

Sementara itu, petugas ketenteraman di rumah, Rahman (36) mengaku bareng penghuni beda dan empunya rumah sempat mengenyahkan Novi.

Sebab, dia kedapatan menyiksa anaknya yang masih berusia lima tahun itu.

“Sempat diusir dan diminta pindah ke tempat tinggal yang lain. Tapi enggak mau. Saya pun bingung, kok anaknya terus-terusan disiksa gitu. Anaknya kadang teriak.. ‘Ampun mamaa.. Ampuun.. Sakiit’ saya yang dengar pun gerah. Dia (Novi) bermukim disini berdua doang. Engga kerja sama sekali. Enggak tahu suaminya tuh orang dimana. Kerja pun enggak. Yang ngasih fulus setiap bulan yang saya tahu bisa kiriman dari ibunya,” jelasnya.

Sementara Ketua RT 006/08, Abdul Rojak, akui kaget memahami adanya balita jenis kelamin laki-laki tewas setelah disiksa ibunya.

Namun sebagai Ketua RT, ia menyatakan lega, sebab ibu dari anak itu telah diciduk polisi.

“Sudah diciduk si ibu dari anak itu. Dengar kejadian ini minimal saya kaget juga. tak menduga saja. Saya kira baik-baik saja sang ibu dan anaknya di rumah itu,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu saat dikonfirmasi awak media, mengakui pihaknya saat mengerjakan pemeriksaan di rumahnya pelaku mendapatkan suatu tali rafia.

Diduga Novi menyiksa anaknya dengan menjerat leher anaknya dan menamparnya berkali-kali.

“Diduga tali yang terdapat di rumahnya tersebut telah digunakan Novi guna menjerat leher anaknya tersebut (GW). Saat ini kami juga tengah memeriksakan sebanyak saksi-saksi ya. Lalu, memang benar situasi anak tersebut sendiri sekarang tewas dan tak sedikit ditemukan luka memar membiru di tubuhnya,” kata Edi.